Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » PELANGGAN, KUNCI UTAMA KESUKSESAN

PELANGGAN, KUNCI UTAMA KESUKSESAN

Jangan heran bila outlet butik ternama akan didesain sesuai dengan profil pelanggan yang diharapkan akan datang. Bangunan dan desain interiornya umumnya dibuat sangat mewah dan “angker”. Sehingga bila “orang biasa” yang uangnya pas-pas an, mau masuk saja akan takut dan segan. Ini memang disengaja, karena orang yang keuangannya pas-pas an tidak diharapkan menjadi pelanggan butik tersebut, ini adalah yang namanya proses seleksi pelanggan. Apakah seleksi awal untuk menyelaraskan profil pelanggan dan produk atau jasa kita sudah cukup? Belum. Selanjutnya kita juga bisa melakukan seleksi atas pelanggan-pelanggan yang memberikan kontribusi positif lebih banyak kepada usaha kita.
Seperti kita tahu, tidak semua pelanggan memberikan kontribusi yang sama. Ada pelanggan yang rewel, banyak meminta, hanya melihat-lihat, dan seandainya pun jad membeli mereka akan menawar harga serendah-rendahnya. Sebaliknya ada pelanggan “ideal”, yaitu mereka adalah penggemar produk kita, tidak banyak menuntut, sering beli, tidak banyak menawar, dan aktif mempromosikan produk kita pada teman-teman nya. Sebagai pengusaha memilih tipe yang mana? Tentu yang ideal. Yang harus dilakukan oleh semua pengusaha adalah memperbanyak pelanggan tipe ideal, dan mengurangi yang tidak ideal. Bagaimana ?
Pertama, tetapkan kriteria pelanggan ideal anda. Pelanggan ideal yang seperti apa yang ingin Anda miliki? Kelompok umur berapa? Apa profesinya? Berapa besar pendapatannya? Kalau mereka perusahaan, di industi apa mereka berkiprah? Seberapa besar assetnya? Berapa jumlah karyawannya? Bagaimana mereka membayar Anda? Memang ada banyak calon pelanggan di luar sana.. Namun, kali ini Anda memilih profil pelanggan yang profilnya selaras dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan, dan akan memberikan kontribusi lebih besar bagi usaha Anda.
Kedua, buat kelompok pelanggan anda. Sekarang lihatlah database existing pelanggan Anda. Kalau belum, coba buat data sampling pelanggan yang membeli produk Anda. Tujuannya adalah untuk mengetahui, berapa banyak pelanggan ideal yang sudah Anda miliki. Apakah usaha Anda sudah menarik pelanggan ideal, atau ternyata bukanlah pelanggan ideal. Informasi ini menentukan langkah kita selanjutnya.
Ketiga. pelihara pelanggan ideal anda. Pelanggan ideal Anda harus dipertahankan. Ciptakan program-program sesuai harapan mereka, yang akan membuat mereka bertahan menjadi pelanggan. Seseorang dengan profil tertentu, biasanya bergaul dengan orang-orang dengan profil yang sama.
Lalu bagaimana dengan “pelanggan tidak ideal” yang sudah terlanjur menjadi pelanggan kita. Hal ini dapat diatasi dengan berfokus pada pelanggan ideal yang dimiliki, maka jumlah pelanggan ideal akan bertambah, bisa dari pelanggan baru, atau bisa jadi pelanggan lama menjadi pelanggan ideal. Dengan tiga langkah tadi, Anda sudah bisa mulai memilih pelanggan. Karena, masa depan usaha kita, tergantung pada siapa pelanggan kita.

Yovita Limantara
3203012081

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog