Jangan
heran bila outlet butik ternama akan didesain sesuai dengan profil
pelanggan yang diharapkan akan datang. Bangunan dan desain
interiornya umumnya dibuat sangat mewah dan “angker”. Sehingga
bila “orang biasa” yang uangnya pas-pas an, mau masuk saja akan
takut dan segan. Ini memang disengaja, karena orang yang keuangannya
pas-pas an tidak diharapkan menjadi pelanggan butik tersebut, ini
adalah yang namanya proses seleksi pelanggan. Apakah seleksi awal
untuk menyelaraskan profil pelanggan dan produk atau jasa kita sudah
cukup? Belum. Selanjutnya kita juga bisa melakukan seleksi atas
pelanggan-pelanggan yang memberikan kontribusi positif lebih banyak
kepada usaha kita.
Seperti
kita tahu, tidak semua pelanggan memberikan kontribusi yang sama. Ada
pelanggan yang rewel, banyak meminta, hanya melihat-lihat, dan
seandainya pun jad membeli mereka akan menawar harga
serendah-rendahnya. Sebaliknya ada pelanggan “ideal”, yaitu
mereka adalah penggemar produk kita, tidak banyak menuntut, sering
beli, tidak banyak menawar, dan aktif mempromosikan produk kita pada
teman-teman nya. Sebagai pengusaha memilih tipe yang mana? Tentu yang
ideal. Yang harus dilakukan oleh semua pengusaha adalah memperbanyak
pelanggan tipe ideal, dan mengurangi yang tidak ideal. Bagaimana ?
Pertama,
tetapkan kriteria pelanggan ideal anda.
Pelanggan ideal yang seperti apa yang ingin Anda miliki? Kelompok
umur berapa? Apa profesinya? Berapa besar pendapatannya? Kalau mereka
perusahaan, di industi apa mereka berkiprah? Seberapa besar assetnya?
Berapa jumlah karyawannya? Bagaimana mereka membayar Anda? Memang ada
banyak calon pelanggan di luar sana.. Namun, kali ini Anda memilih
profil pelanggan yang profilnya selaras dengan produk atau jasa yang
Anda tawarkan, dan akan memberikan kontribusi lebih besar bagi usaha
Anda.
Kedua,
buat kelompok pelanggan anda.
Sekarang lihatlah database existing pelanggan Anda. Kalau belum, coba
buat data sampling pelanggan yang membeli produk Anda.
Tujuannya adalah
untuk mengetahui, berapa banyak pelanggan ideal yang sudah Anda
miliki. Apakah usaha Anda sudah menarik pelanggan ideal, atau
ternyata bukanlah pelanggan ideal. Informasi ini menentukan langkah
kita selanjutnya.
Ketiga.
pelihara pelanggan ideal anda. Pelanggan
ideal Anda harus dipertahankan. Ciptakan program-program sesuai
harapan mereka, yang akan membuat mereka bertahan menjadi pelanggan.
Seseorang dengan profil tertentu, biasanya bergaul dengan orang-orang
dengan profil yang sama.
Lalu
bagaimana dengan “pelanggan tidak ideal” yang sudah terlanjur
menjadi pelanggan kita. Hal ini dapat diatasi dengan berfokus pada
pelanggan ideal yang dimiliki, maka jumlah pelanggan ideal akan
bertambah, bisa dari pelanggan baru, atau bisa jadi pelanggan lama
menjadi pelanggan ideal. Dengan tiga langkah tadi, Anda sudah bisa
mulai memilih pelanggan. Karena, masa depan usaha kita, tergantung
pada siapa pelanggan kita.
Yovita Limantara
3203012081
0 komentar:
Posting Komentar