Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » Mengenal Akuntansi

Mengenal Akuntansi

Kita tentunya tidak asing setelah mendengar kata “akuntansi” baik itu saat di sekolah menengah atas (SMA) terutama bagi mereka yang mengambil penjurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), di kampus terutama bagi mereka yang mengambil jurusan yang berhubungan dengan ekonomi dan bisnis maupun di kantor. Akuntansi biasanya banyak dihubungkan dengan keuangan. Banyak orang yang beranggapan bahwa akuntansi sangat sulit untuk dipahami. Tetapi bagi mereka yang telah berhasil memahami tentang akuntansi, mereka akan mengatakan akuntansi adalah sesuatu hal yang menantang, karena mereka dituntut untuk memiliki ketelitian, kesabaran, dan kreatifitas dalam bermain angka – angka salah satunya untuk menyusun suatu laporan keuangan.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai akuntansi, kita perlu mengetahui apa itu akuntansi. Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi secara umum adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaanorganisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi juga merupakan seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu tertentu saja.

Dalam penerapan akuntansi ada hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai konsep-konsep dasar akuntansi, adalah kesatuan usaha (business entity), dasar–dasar pencatatan, Konsep periode waktu, Unit moneter, Transaksi, Kelangsungan Usaha (going concern), Konsep Penandingan (Matching Concept). Konsep kesatuan usaha yaitu konsep yang mengatakan bahwa dari akuntansi unit usaha atau perusahaan harus dianggap sebagai orang atau badan atau organisasi yang berdiri sendiri, bertindak atas namanya sendiri, dan terpisah dari pemilik. Sedangkan dalam dasar-dasar pencatatan, terdapat dua macam dasar yang dapat digunakan yaitu dasar kas dimana suatu dasar akuntansi yang mengakui pendapatan dan melaporkannya pada saat kas diterima, serta mengakui biaya atau beban dan mengurangkannya dari pendapatan pada saat pengeluaran kas untuk membayar biaya atau beban tersebut dilakukan dalam suatu periode tertentu. Serta dasar akrual, dimana dalam mencatat setiap transaksi yang terjadi tanpa memperhatikan kas yang sudah diterima atau belum. Konsep periode waktu adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa akuntansi menggunakan periode waktu sebagai dasar dalam mengukur dan menilai kemajuan perusahaan. Unit moneter digunakan sebagai alat pengukur suatu objek atau aktivitas perusahaan dan menganggap bahwa nilai uang adalah stabil dari waktu ke waktu. Transaksi adalah kejadian atau peristiwa didalam perusahaan yang dapat menyebabkan perubahan pada jumlah harta, hutang dan modal. Kelangsungan Usaha (going concern) adalah asumsi akuntansi bahwa perusahaan akan berjalan terus sampai pada masa yang tidak dapat ditetapkan atau cukup lama untuk melaksanakan rencananya. Konsep Penandingan (Matching Concept) didefinisikan sebagai konsep akuntansi yang mendukung pelaporan pendapatan dan beban terkait pada periode yang sama.

Bidang akuntansi sendiri dibagi dalam 8 kategori, antara lain:   Akuntansi Keuangan (Financial Acccounting) disebut juga akuntansi umum (general accounting), yaitu akuntansi yang sasaran (obyek) kegiatannya adalah transaksi keuangan yang menyangkut harta, utang dan modal suatu perusahaan. Akuntansi keuangan bertujuan menyajikan laporan keuangan untuk kepentingan pihak intern perusahaan (manajemen) dan pihak-pihak eksteren, misalnya bank, investor, pemerintah dan masyarakat umum. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian laporan mengenai transaksi keuangan yang berhubungan dengan biaya pembuatan dan penjualan produk serta analisa dan penafsiran terhadap hasilnya. Akuntansi biaya bertujuan untuk memberikan informasi biaya pembuatan suatu produk hanya kepada pimpinan perusahaan (pihak intern). Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting) adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan masalah perpajakan misalnya dalam hal penentuan obyek pajak yang menjadi beban perusahaan serta perhitungannya untuk kepentingan penyusunan laporan pajak. Kegiatan akuntansi perpajakan fungsinya membantu manajemen dalam menentukan pilihan-pilihan transaksi yang akan terjadi, sehubungan dengan pertimbangan-pertimbangan perpajakan. Oleh karena itu akuntan yang bekerja dalam bidang ini harus mengetahui benar tentang undang-undang perpajakan yang berlaku. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting) adalah akuntansi yang kegiatanya berhubungan dengan pengumpulan data pengolahan data operasi keuangan yang sudah terjadi, serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam satu periode tertentu. Catatan mengenai perbandingan antara rencana operasi keuangan yang telah ditetapkan dengan pelaksanaanya merupakan alat bantu manajemen dalam melaksanakan fungsi pengawasan. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing) akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh seorang akuntan terhadap hasil dari pekerjaan akuntansi. Akuntansi Pemerintahan (Govermental Accounting) adalah bidang akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan Negara, atau sering juga dengan istilah administrasi keuangan Negara. Akuntansi Manejemen (Managerial Accounting) adalah akuntansi yang kegiatannya khusus mengolah data dengan suatu sistem yang direncanakan dengan tujuan melanyani manajemen dalam pengambilan keputusan yang bersifat rutin atau keputusan yang bersifat khusus. Kegiatan akuntansi manajemen meliputi : merancang sistem pengumpulan data, menyediakan data yang relevan dengan keputusan manajemen yang akan diambil, membantu manajemen dalam menentukan langkah-langkah pilihan (alternatif), membantu manajemen dalam menentukan pilihan yang baik untuk memecahkan suatu masalah, membantu manajemen dalam merencanakan kegiatan-kegiatan dimasa datang. Sistem Akuntansi (Accounting Siystem) adalah akuntansi yang berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan prosedur pengumpulan dan pelaporan data keuangan. Sistem akuntansi ini mencoba menciptakan / merencanakan suatu cara untuk melindungi kekayaan perusahaan dan sejauh mungkin menciptakan laporan yang efisien dan berguna bagi perusahaan.

Melihat beberapa bahasan mengenai akuntansi, tentunya kita diharapkan lebih memahami pengertian dari akuntansi, fungsi dari akuntansi, konsep-konsep dasar yang digunakan dalam akuntansi, dan bidang apa saja yang terdapat dalam akuntansi.

Vina Yulianti Wahyudi
3203011047

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog