Dampak Kenaikan BBM pada Dunia Bisnis Menengah di Indonesia

Tarif BBM yang naik merupakan topik yang sedang hangat untuk diperbincangkan sangat banyak dampak yang terjadi akibat kenaikan BBM.Kenaikan salah satu bahan makanan tidak akan berpengaruh pada hal-hal lain namun kenaikan BBM akan sangat berpengaruh bagi semua aspek perekonomian.BBM akan menaikan semua bahan pokok yang diperlukan untuk kelangsungan hidup sehari-hari.Sangat banyak masyarakat yang keberatan dengan kenaikan BBM.Kenaikan BBM dianggap sebagian orang sebagai hal terburuk yang akan mempengaruhi kehidupannya secara keseluruhan dan banyak orang yang takut hidupnya akan semakin terpuruk.Termasuk para pebisnis yang sangat gelisah karena dampak kenaikan BBM akan mempengaruhi seluruh kegiatan operasi.Apalagi pebisnis yang masih dalam tahap menengah akan sangat berat untuk menghadapi kenaikan BBM ini karna biaya yang akan semakin besar akan membuat harga jual lebih mahal.Namun apabila harga dinaikkan terlalu mahal maka akan mengurangi penjualan yang ditargetkan.Karna konsumen kini akan lebih mengurangi jumlah konsumsinya.Mengambil keputusan tentang kenaikan harga BBM bukanlah keputusan yang mudah untuk diputuskan apalagi untuk presiden yang baru menjabat sebulan terakhir ini.Joko widodo dinilai sangat berani dalam mengambil keputusan menaikkan harga BBM.Masyarakat banyak yang menilai Jokowi tidak konsisten dengan jani yang telah diberikan untuk memperbaiki keadaan ekonomi masyarakat.Namun perlu diketahui bahwa Jokowi tidak berpikir jangka pendek saja untuk mempertahankan citra di depan masyarakat.Beliau berpikir kedepan bagaimana membuat Indonesia lebih baik untuk jangka panjang dan mengalihkan subsidi BBM untuk pembangunan perekonomian Indonesia.Namun masyarakat kebanyakan selalu hanya memikirkan keadaan kini.Namun memang tidak bisa dipungkuri bahwa BBM yang naik juga memberikan dampak buruk bagi masyarakat secara langsung.

Di Indonesia, subsidi energi khususnya subsidi bahan bakar secara tradisional memainkanperanan penting dalam menentukan biaya hidup dan biaya menjalankan usaha. Namun dalam 10 tahun terakhir, meningkatnya harga minyak dunia yang seiring dengan

peningkatan permintaan bahan bakar telah membuat subsidi tidak lagi terjangkau dan

mengharuskan dilakukannya sejumlah reformasi mendasar. Meskipun hal ini diperlukan

karena alasan fiskal, Indonesia memiliki populasi rumah tangga berpendapatan rendah

yang cukup signifikan. Ini membuat subsidi bahan bakar menjadi lebih dari sekadar isu

ekonomi, namun juga menjadi inti perdebatan sosial dan politik kontroversial.

Usaha kecil menengah merupakan bagian besar dari usaha yang ada di Indonesia dan

berkontribusi amat signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja secara total. UKM juga

amat penting dalam pengurangan kemiskinan.Maka dari itu UKM harus diberikan masukan bagaimana mempertahankan barangnya agar tetap laku di pasaran.

Kenaikan BBM memang membawa dampak besar tapi pemerintah memang harus melakukan hal ini karna subsidi BBM dianggap hanya merupakan pemborosan dana negara.Namun pada kenyataannya masyrakat miskin kini menjadi semakin resah akibat kebaikan BBM sebesar 2000 rupiah. Banyak masyarakat yang berdemo dan menunutut kenaikkan BBM dibatalkan karna dianggap merugikan rakyatb.Namun hal ini tidak daoat menyurutkan keinginkan pemerintah untuk mengalokasikan dana nya untuk pembangunan lain.Hal yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat dan pebisnis kecil adalah dengan mensiasati hal ini dengan berbagai cara agar bisa bertahan hidup dan menjaga kelangsungan bisnis kita di tengah tantangan kenaaikan BBM ini.
Kenaikan BBM di tengah turunnya harga minyak bumi juga menjadi salah satu kontroversi dalam pemerintahan.Pemerintahan tidak seutuhnya menyetujui keputusan ini. Subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang terlampau tinggi hingga mencapai ratusan triliun di Tanah Air telah lama mengguncang anggaran pengeluaran pemerintah. Para analis perekonomian negara menilai pemerintah harus segera memangkas jumlah subsidi BBm tersebut sebelum melakukan transisi ke pemerintahan yang baru.
Selama ini subsidi BBM memang dianggap cukup meresahkan mengingat besaran dananya dapat dialokasikan untuk sejumlah proyek insfrastruktur yabg perlu segera di bangun.Sepanjang tahun ini, total subsidi energi diprediksi mencetak rekor hingga senilai lebih dari Rp 350 triliun. Jumlahnya mencapai sekitar 21 persen dari total anggaran pemerintah atau sekitar 3,4 persen dari produk domestik bruto.Meskipun selama bertahun-tahun para pemain politik merasa takut menaikkan harga BBM secara agresif,
Tiga alasan pertama datang dari data ekonomi Indonesia sendiri yaitu inflasi, pertumbuhan ekonomi dan defisit transaksi berjalan yang kian membengkak.
Pertama, tingkat inflasi masih bergerak relatif dan sempat menurun pada Juli sebsar 4,5 persen dari 6,7 persen pada Juni. Penurunan inflasi tersebut terjadi setahun setelah pemerintah menaikkan harga BBM sebesar 22 persen-44 persen.Meski begitu, risiko kenaikan harga BBM juga dapat terasa secara langsung. Pada Juli 2013, sebulan setelah SBY menaikkan harga BBM, tingkat inflasi menyentuh level tertinggi dalam empat tahun terakhir sebesar 8,61 persen.
Kedua, defisit transaksi berjalan Indonesia yang tercatat masih tinggi atau 4,3 persen dari PDB pada kuartal II. Para analis mengatakan, memangkas subsidi BBM dapat membuat penggunaannya semakin efisien.
Alasan ketiga adalah pertumbuhan ekonomi yang melambat tajam. Perekonomian Indonesia tercatat tumbuh 5,12 persen pada kuartal II-2014 atau yang paling lambat sejak 2009 khususnya karena ketegangan konflik Timur Tengah yang melambungkan harga minyak.
Berikutnya, subsidi BBM tercatat lebih banyak dinikmati masyarakat kelas menengah ke atas dan dianggap kurang tepat sasaran. Subsidi tersebut tak banyak dirasakan rakyat-rakyat kecil.
Terakhir ekonom ANZ Daniel Wilson mengatakan, pemangkasan subsidi BBM dapat menuai reaksi positif dari pasar. Hal itu membuat para investor lebih tertarik membenamkan modalnya di Tanah Air. Hal ini terbukti tak lama setelah presiden Joko widodo menaikkan harga BBM nilai tukar rupiah langsung menguat.
Indeks Harga Saham Gabungan pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia Selasa (18/11/2014) pagi melaju di zona hijau. Pasca pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, IHSG dibuka naik 23,16 poin ke posisi 5.077,1.
Hingga sekitar pukul 09.20 WIB, IHSG bertambah 29,92 poin (0,59 persen) menjadi 5.083,86. Tercatat 139 saham naik, 40 saham turun, dan 69 saham stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 778,89 miliar dengan volume 723,86 juta lot saham.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot menguat di bawah level 12.200, merespon kenaikan harga BBM. Seperti dikutip dari data Bloomberg, hingga sekitar pukul 09.18 WIB, mata uang Garuda ini, menguat ke posisi Rp 12.136 per dollar AS, atau naik 0,57 persen dibanding penutupan kemarin pada 12.205.
Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM besubsidi sebesar Rp 2000 per liter sejak 18 November 2014. Dengan adanya kenaikan harga tersebut, akan ada penghematan anggaran subsidi Rp 100 triliun lebih. Pemerintah akan mengalihkan subsidi dari sektor konsumtif ke produktif seperti pembangunan infrastruktur, perlindungan sosial dan pengembangan sektor maritim. 
Kenaikan harga BBM bersubsidi sejak hari ini yang walaupun di bawah harapan awal yang Rp 3.000 perliter,
Namun kenaikan BBM tidak hanya membawa dampak positif namun juga membawa dampak negatif.Dampak positif atas kenaikan BBM dialami oleh orang yang memiliki saham atau yang memiliki dollar sementara rakyat kecil mulai gelisah memikirkan apa yang harus dilakukan.
Banyak reaksi masyarakat pasca kenaikan harga BBM.Salah satunya dari
YOGYA - Pelaku usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) DIY masih 'wait and see' menaikan harga produknya pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi. Sebab UMKM masih menunggu kepastikan kompensasi dari Pemerintah Pusat bagi sektor produktif, melihat reaksi konsumen dan menunggu kenaikan komponen produksi lainnya.

"Kita tidak serta merta menaikkan harga produk karena kalau seperti ini keadaannya harga sulit naik harus melihat reaksi pasar dan kenaikan komponen lainnya. Belum lagi kita masih menghadapi persaingan dengan barang-barang impor, kalau langsung naik jelas konsumen bisa lari," ujar Ketua Paguyuban Komunitas UMKM DIY Prasetyo Atmosutedjo kepada KRjogja.com, Rabu (19/11/2014).

Prasetyo menegaskan dampak kenaikan BBM ini tidak hanya sekedar non psikologis semata namun juga psikologis yang mendorong kenaikan harga komponen produksi lainnya seperti bahan baku dfan bahan penolong. Sementara komponen bahan bakar masuk dalam ongkos transportasi karena kenaikan tarif angkutan barang. Sembari menunggu hal tersebut, pihaknya juga menantikan regulasi pemerintah perihal kenaikan tarif angkutan pasca kenaikan BBM Bersubsidi tersebut.

"Kami tunggu kepastian semuanya dulu baru akan menghitung penyesuian harga produk. Besarannya juga belum dapat saya sampaikan paling tidak tunggu sepekan ini kondisinya," tandasnya.

UMKM DIY juga menunggu kompensasi ataupun insentif bagi pelaku usaha kecil karena Pemerintah Pusat masih memikirkan kompensasi infrakstruktur semata. UMKM itu penting karena butuh kail bukan umpan, sementara kucuran kredit bagi UMKM atau KUR dinilai cukup baik dari segi jumlah maupun sistem.

"UMKM itu unit-unit produktif sehingga perlu diberi kemudahan pinjaman modal karena yang sudah ada kurang. Belum lagi sekarang BI Rate naik, pemerintah harusnya peduli pada soko guru perekonomian ini," imbuh Prasetyo
Keputusan lainnya yang berbeda diambil oleh pedagang daging sapi.
Pedagang pilih tak naikkan harga daging sapi. meski bbm naik, para pedagang daging sapi di yogyakarta memilih tak menaikkan harga karena merasa khawatir.. Kenaikan harga bbm diumumkan jumat - kenaikan harga bahan bakar minyak (bbm) subsidi rencananya bakal diumumkan pada jumat, 21 juni 2013 dan akan berlaku efektif mulai pukul 00.00.
Banyak sekali masalah yang dihadapi pebisnis menengah sebelum kenaikan BBM berikut adalah berbagai masalahnya :

1. Kurangnya dana untuk mendanai operasional dan investasi modal

Dana merupakan salah satu hal terpenting dalam sebuah bisnis.Perputaran uang harus diperhitungkan demi kelangsungan bisnis.UKM memiliki keterbatasan dalam hal ini.Dan hal ini yang membuat UKM sulit berkembang di dunia bisnis karna pesaing nya para perusahaan raksasa yang memiliki sangat banyak modal.UKM harus bersaing dalam hal harga dan juga perputaran uang.Misalnya UKM yang memproduksi roti.Mereka akan memproduksi sedikit roti.Jika dibandingkan perusahaan roti sebesar sari roti.para konsumen yang akan menjual kembali roti-roti mereka akan lebih ingin menjual produk sari roti karna lebih terkenal dan tidak harus membayar lunas secara cepat.Berbeda jika para konsumen bisnis tersebut membeli di UKM maka ia harus membayar cepat dan barang nya belum tentu laku.UKM yang terbatas modal memerlukan tingkat pengembalian cepta seluruh piutangnya.Sedangkan perusahaan akan lebih longgar memberikan waktu pelunasan karna memiliki modal yang besar.

2. Kurangnya sumber daya manusia berketerampilan tinggi.

UKM biasanya menggunakan tenaga kerja yang ada disekeliling tempat produksi mereka.Biasanya tenaga kerja yang digunakana tidak memiliki keterampilan yang tinggi bila dibandingkan para pekerja di perusahaan besar.Karna UKM tidak memiliki kemampuan untuk menggaji pegawai nya tinggi maka UKM memilih pegawai yang tidak memiliki keterampilan yang tinggi.UKM lebih mementingkan yang penting orang yang bekerja pada mereka bisa diajari untuk melakukan pekerjaan tertentu tanpa memperdulikan apakag orang tersebut memiliki keterampilan yang tinggi.

3. Kurangnya akses kepada teknologi canggih.

UKM biasanya tidak memiliki teknologi yang canggih mereka lebih senang memproduksi dengan menggunakan alat-alat yang masih sangat tradisional sekali.Oleh sebab itu kadang produksi yang dihasilkan tidak memenuhi standart seharusnya dan kadang juga berbeda karna masih dikerjakan oleh tangan manusia yang mungkin salah.Berbeda dengan perusahaan besar yang menggunakan mesin dalam produksinya.Kesalahan mesin sangat kecil presentasenya dibandingkan kesalahan manusia.Mesin pun selalu bekerja secara konstan dan setiap harinya memproduksi jumlah yang sama.Berbeda dengan manusia yang produksinya akan dipengaruhi oleh kehidupan pribadi atau mood nya saat bekerja.

Selain itu teknologi yang canggih akan mempermudah perusahaan dalam mempromosikan barang mereka.Berbeda dengan UKM yang tidak memiliki sarana ini.Sekarang ini internet merupakan salah satu sarana paling populer untuk berjualan.Kita bisa menjangkau siapa saja yang kita ingin jangkau karena internet tidak dibatasi wilayah.Jika kita bisa menjangkau wilayah yang lebih luas maka akan berpengaruh padan pangsa pasar kita.

4. Kurangnya informasi terbaru (up-to-date) dan komprehensif.

UKM biasanya terlalu fokus pada produksi mereka sehingga tidak mempertimbangakan hal-hal lain yang terjadi di sekelilingnya.Misalnya ada perubahan dalam dunia bisnis UKM kurang up to date untuk mengetahuinya.Hal ini akan membuat UKM menjadi ketinggalan dan akan membuatnya ditinggalkan oleh para pelanggan.

5. Biaya transportasi yang tinggi.

Biaya transportasi yang akan semakin tinggi akibat kenaikan BBM akan menambah penderitaan UKM dalam memikirkan biaya transportasi baik dari bahan baku ke pabrik tempat pengolahan dan dari pabrik ke konsumen.Hal ini akan membuat harga UKM tidak bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar.Laba UKM tidak terlalu banyak karna dibuat harganya lebih murah daripada pesaing-pesaingnya karna itu jika biaya transportasi mahal maka laba UKM akan semakin kecil.

6. Prosedur birokrasi yang rumit dan mahal, khususnya dalam mendapatkan perizinan.

UKM bukanlah perusahaan besar yang memiliki modal yang besar oleh sebab itu biaya birokrasi merupakan salah satu penghalang bagi UKM untuk berkembang.Perizinan pemerintah yang susah membuat UKM menjadi susah membuka usaha-usahanya secara terbuka karna terhalang izin dari pemerintah yang diberikan setelah membayar biaya—biaya tertentu.

DAMPAK BERAT BAGI UKM

Menurut Pengamat dari Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES) Suroto mengatakan, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berpotensi menerima dampak terberat dari kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"UMKM terutama usaha mikro dengan sendirinya akan menerima dampak yang terburuk, karena naiknya suku bunga untuk mengendalikan inflasi yang justru akan membuat usaha mereka semakin berat," kata Suroto di Jakarta, Senin (17/11) malam.
Menurut dia, kebijakan itu akan memberatkan UMKM yang selama ini justru menjadi "bumper" perekonomian Indonesia.
"UMKM harus menghadapi kenaikan harga bahan baku dan inputan lain. Dan itu diperparah dengan daya beli pembeli yang pendapatannya merosot akibat inflasi. Sementara beban mereka akan membuat usaha mereka terseok," Suroto.
Kenaikan harga BBM, kata dia, juga menaikkan biaya transportasi sehingga menyebabkan kenaikan bahan pangan dan hampir semua komoditas.
Hal itu kemudian berimplikasi pada daya beli masyarakat, sehingga harus diantisipasi agar tidak menambah populasi penduduk miskin dan jumlah pengangguran. Kebijakan tersebut, juga berkontribusi pada penurunan pendapatan riil dan konsumsi rumah tangga.
"Kesimpulannya kenaikan BBM akan berdampak jangka pendek dan jangka panjang, baik secara makro maupun mikro ditinjau dari kinerja ekonomi nasional," tuturnya.
Oleh karena itu, diperlukan kebijakan dan regulasi riil yang dapat diimplementasikan secara nyata, sehingga dampak negatifnya dapat diperkecil.
Produsen UMKM juga dinilai perlu meningkatkan efisiensi untuk menekan biaya produksi, agar harga "output" yang dihasilkan bisa bersaing di pasar domestik maupun luar negeri. "Kami menyarankan agar ada subsidi BBM bagi angkutan kecil, nelayan, dan UMKM, khususnya yang bergabung dalam koperasi," ujarnya.
Pemerintah perlu menerbitkan kebijakan dan regulasi yang menurunkan PPn bagi KUMKM agar mampu berproduksi dengan harga output sesuai dengan daya beli masyarakat.
Di sisi lain, produsen UMKM juga harus bisa meningkatkan efisiensi untuk menekan biaya produksi, agar harga output yang dihasilkan bisa bersaing di pasar domestik maupun luar negeri.
UKM juga mengkhawatirkan adanya dampak BBM yang naik terhadap daya beli masyarakat.berikut adalah analisis tentang dampak kenaikan BBM terhadap daya beli masyarakat :
Di Indonesia, harga BBM sering mengalami kenaikan disebabkan alasan pemerintah yang ingin mengurangi subsidi. Tujuan dari pengurangan tersebut dikatakan adalah agar dana yang sebelumnya digunakan untuk subsidi dapat dialihkan untuk hal-hal lain seperti pendidikan dan pembangunan infrastruktur.
Di sisi lain, kenaikan tersebut sering memicu terjadinya kenaikan pada harga barang-barang lainnya seperti barang konsumen, Sembako dan bisa juga tarif listrik sehingga selalu ditentang masyarakat.
Bahan bakar minyak (BBM) sering menghilang dari peredaran. Kemudian timbul saling tuding antara pemerintah dan penjual BBM tentang penyebab hilangnya BBM ini. Penjual BBM mengatakan bahwa jatah BBM dikurangi, sementara pemerintah mengatakan justru ditambah. Sering dengar kekacauan ini ada orang-orang yang memanfaatkan situasi dengan menimbun BBM, sehngga ketika harga dinaikkan maka dia akan memperoleh keuntungan (sesaat). Mereka ini tidak mengerti bahwa perbuatan tersebut membuat rakyat (yang termasuk mereka sendiri) susah, hanya untuk keuntungan sesaat saja (toh mereka tidak akan dapat berbuat hal tersebut terus menerus.
Masyarakat mengaku semakin kesulitan memperoleh keuntungan dari usaha yang mereka kelola karena biaya produksi tidak sebanding dengan hasil penjualan. “BBM naik berdampak pada kenaikan sembilan bahan pokok, yang mengakibatkan biaya produksi kami meningkat karena bahan bakunya mahal. Belum lagi jasa transportasi naiknya sampai 60 persen” ujar Sri Supriyani, anggota Jarpuk asal Kabupaten yang berbisnis telor asin dan lauk pauk.contohnya, setiap kali menyetorkan telor asin dan lauk pauk ke Yogyakarta sebelum BBM naik ia hanya mengeluarkan ongkos Rp.9.000,- untuk sekali jalan. Tapi setelah kenaikan BBM naik terpaksa ia merogoh kocek Rp. 13.000,- “Belum lagi untuk kenaikan biaya bahan bakunya. Sementara produk harganya tetap karena kalau dinaikkan omsetnya langsung turun
Keluhan senada datang juga dari Tri Rahayu,Perempuan yang berbisnis makanan ringan seperti marning, tempe kripik ini mengeluh karena selama tiga hari pembeli sudah menurun drastis. Ia juga kebingungan karena dihadapkan pada pilihan yang sulit, antara menaikkan harga produknya atau tetap dengan harga lama. “Jika harga tidak dinaikkan jelas rugi atau impas karena tidak memperoleh keuntungan, tapi kalau produk kami dinaikkan pembeli turun drastis. Jadi gara-gara BBM ini naik kami jadi serba bingung dan dirugikan,” ujarnya.
Banyak yang mendesak pemerintah mencabut kembali keputusan menaikkan harga BBM karena yang paling menderita adalah rakyat miskin, khususnya ibu-ibu rumah tangga dari keluarga miskin. “Jika tidak dicabut usaha kami akan makin terpuruk, dan kenaikan BBM itu dampaknya juga pada kebutuhan rumah tangga kami,” kata Esti.Menurut masyarakat dana kompensasi yang dijanjikan pemerintah untuk kalangan UKM itu hanya dijadikan pembenaran untuk menaikkan harga BBM.Kompensasi itu dinilai tidak efektif dan efisien.Selain itu uang kompensasi tidak sebanding dengan kebutuhan-kebutuhan yang harganya akan emlambung tinggi


Berikut adalah dampak negatif yang timbul akibat kenaikan BBM :
1) Harga barang-barang dan jasa-jasa menjadi lebih mahal.
Harga barang dan jasa akan mengalami kenaikan disebabkan oleh naiknya biaya produksi sebagai imbas dari naiknya harga bahan bakar.Semua barang akan dipengaruhi oleh bahan bakar.Karena setiap distribusi barang memerlukan BBM yang nantinya akan berpengaruh pada operasional perusahaan.Barang-barang akan meningkat pesat termasuk bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi.Tentu hal ini akan mempengaruhi UKM dalam memproduksi barangnya.BB yang mahal ditambah tuntutan TKL yang semakin menjadi-jadi membuat UKM menjadi semakin tertekan.
2) Meningkatnya biaya produksi yang diakibatkan oleh: misalnya harga bahan, beban transportasi.
Untuk perusahaan besar mungkin tidak terlalu berpengaruh dampak kenaikan BBM namun untuk UKM kenaikan bensin sebesar 2000 rupiah sangat berpengaruh.dan meningkatkan biaya operasionanya dan memaksa UKM untuk meningkatkan harga demi menjaga kelangsungan usahanya


3) Kondisi keuangan UMKM menjadi rapuh, maka rantai perekonomian akan terputus.
Kondisi keuangan UKM yang tidak sepenuhnya sehat menyebabkan UKM memilikii keuangan yang rapuh dan tidak kuat.Apabila ada salah satu pelanggan UKM yang macet dalam pembayaran maka akan sangat berpengaruh bagi UKM tersebut.
4) Terjadi Peningkatan jumlah pengangguran.
Dengan meningkatnya biaya operasi perusahaan, maka kemungkinan akan terjadi PHK.UKM yang tidak memiliki laba besar tidak bisa menggaji besar para pegawainya apalagi besarnya tingakt upah yang kini dituntut membuat UKM semakin terpuruk.
5) Inflasi
Kekhawatiran banyak kalangan atas dampak kenaikan harga bahan bakar minyak yang sangat drastis menjadi kenyataan. Angka laju inflasi yang diumumkan dua hari sebelum Idul Fitri betul-betul di luar dugaan hampir semua pemerhati ekonomi dan bahkan kalangan pemerintah sendiri.
Dengan mengacu pada inflasi kumulatif Januari-September 2014sebesar 9,1 persen, inflasi bulan Oktober sebesar 8,7 persen tentu saja tergolong luar biasa sehingga membuat inflasi kumulatif Januari-Oktober menjadi 15,6 persen. Inflasi Oktober berdasarkan perhitungan "tahun ke tahun" (year on year) lebih tinggi lagi, yakni 17,9 persen. Berdasarkan angka-angka itu, laju inflasi tahun 2005 diperkirakan berkisar 16-18 persen atau titik tengahnya adalah 17 persen. Di awal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), seorang menteri ekonomi menegaskan bisa menahan laju inflasi tahun 2014 di sekitar 10 persen. Lalu beberapa hari kemudian dikoreksi menjadi kira-kira 12 persen, selanjutnya kembali dikoreksi menjadi 14 persen. Kali ini dan untuk ke sekian kalinya pemerintah salah langkah.


Namun hal ini tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan Kenaikan BBM tahun 2014 ini bukan kenaikan BBM pertama yang terjadi di Indonesia oleh karna itu pasti ada jalan keluar yang bisa dipilih oleh para pebisnis untuk menghadapi tantangan ini.Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan.
1. Meningkatkan nilai produk sebagai kebutuhan utama konsumen
Saat barang yang kita produksi dinilai penting untuk kebutuhan konsumen maka kenaikan harga tidak akan cukup berpengaruh besar.Maka kita harus meningkatkan kualitas dan nilai produk kita agar menjadi produk yang dibutuhkan konsumen.Dengan begitu konsumen akan membeli barang kita tanpa memperdulikan harga.Apalagi jika barang yang kita produksi adalah barang kebutuhan sehari-hari seperti sabun,beras,shampoo pasti konsumen akan membeli dan memprioritaskan untuk membeli produk kita.Prioritas konsumen saat ini akan sangat berpengaruh bagi penjualan kita.Karana konsumen sekarang akan lebih sleektif membeli barang yang benar-benar ia perlukan.BBM yang naik akan berpengaruh pada keadaan perekonomian masing-masing keluarga.Hal yang ditakutkan adalah ketika harga BBM naik maka semua kebutuhan kan meningkat dan hal ini tidak dibarengi dengan kenaikkan gaji.Maka masyarakat akan sangat terhimpit dan sebagai konsumen ia akan memprioritaskan kebutuhan pokok.Nilai kebutuhan pokok itu wajib dimiliki oleh UKM kita.Diperlukan promosi yang baik dan mengena di masyrakat tentang kegunaan produk kita.Jika konsumen memang sudah tertarik dan menganggap barang kita penting maka ia akan terus menjadi pelanggan setia kuta namun jika tidak ia kana berlaih ke barang atau produk yang lebih murah.Tantangan yang berat yang harus dihadapi oleh UKM adalah bagaimana memperkecil fix cost dan membuat harga mereka lebih murah dibanding pabrik-pabrik yang sudah besar.Pabrik yang besar pasti memiliki pengekuaran lebih kecil karna memproduksi begitu banyak.Sedangkan UKM memiliki tenaga yang terbatas dan memiliki modal yang terbatas juga.Maka UKM harus memiliki strategi khusus untuk mempertahankan tingkat pangsa mereka.UKM harus menemukan kelebihan khusus yang bisa membuatnya lebih unggul dibanding perusahaan lain yang besar.
2. Perkuat image perusahaan untuk meningkatkan loyalitas
Diperlukan image yang baik untuk menjaga loyalitas konsumen terhadap perusahaan .Dengan memberikan image perusahaan yang baik maka konsumen akan lebih tertarik untuk melihat produk kita dibandingkan produk lain yang serupa.Untuk perusahaan menengah mungkin bisa melakukan kegiatan sosial yang tidak terlalu besar seperti mebagikan nasi bungkus dengan nama perusahaan agar semakin banyak masyarakat yang mengenal produk kita.Membagikan produk kita ke masyarakat juga bisa dilakukan.Selain sebagai sarana promosi hal ini juga bisa dibuat sebagai salah satu kegiatan yang bisa menaikkan image perusahaan di mata masyarakat.Dengan melakukan kegiatan seperti itu ada kemungkinan wartawan akan datang dan mempulikasikan kegiatan kita ke media dengan begitu hal ini akan menjadi “promosi gratis” di media cetak maupu media elektronik.
3. Selaraskan kenaikan harga dengan peningkatan kualitas produk.
Sebelum menaikkan harga produk, penting bagi untuk memastikan seberapa besar jaminan kualitas produk yang ditawarkan. Apabila produk yang Anda tawarkan terkesan biasa-biasa saja, maka konsumen pun akan ragu ketika hendak membeli produk tersebut dengan harga jual yang melambung cukup tinggi. Karenanya, pastikan mutu dan kualitas produk Anda tetap terjaga, bila perlu lakukan upgrade produk agar tampilan yang ditawarkan semakin menawan. Istilah orang Jawa “Ono Rego, Ono Rupo” (ada harga ada wujud).Hal seperti ini bisa diakali dengan cara mengubah kemasan menjadi lebih besar dan menambahkan isinya agar bisa menaikkan harga.Kualitas yang baik akan dinilai konsumen sebagai hal yang baik.Dan bila kita tidak bisa menjangkau konsumen kalangan bawah karna harga yang meningkat kita harus memilih konsumen kalanagan atas untuk membeli produk kita.Dan tentunya konsumen kalangan atas butuh produk yang bermutu tinggi dan memiliki klasifikasi yang baik.
4.Mensegmentasi konsumen yang ideal 
Meskipun masalah harga cukup sensitif bagi sebagian besar konsumen menengah ke bawah, namun bagi kalangan atas hal tersebut tidak terlalu berpengaruh dalam melakukan pembelian produk maupun jasa. Adanya pasang surut harga menjadi hal yang wajar bagi konsumen kelas atas, sehingga tidak menutup peluang bagi Anda untuk membidik mereka sebagai salah satu calon konsumen yang cukup potensial. Sebab, biasanya para konsumen kelas atas lebih mementingkan kualitas produk, brand, serta gaya hidup mewah untuk menunjukan status sosial yang mereka miliki.Maka pemilihan konsumen sangat penting untuk mempengaruhi penjualan yang akan dilakukan.Ada baiknya kita melihat produk yang kita produksi lalu mencoba untuk membuat produk yang memiliki kualitas baik dan menawarkan nya ke kalangan atas.


5.Memiliki keunikan dibanding produk lainnya
Setiap produk pasti memiliki pesaing.Barang yang kita produksi tidak mungkin menjadi satu-satunya produk yang ada jadi kita harus mampu menganalisa pesaing dengan begitu kita akan bisa menemukan kelemahan pesaing dan memberikan keunikan terhadap produk yang kita produksi.keunikan diperlukan untuk memberikan image produk kita di masyarakat,dengan menjadi unik produk kita akan dengan mudah dikenal dan diingat oleh masyarakat.


Dalam jangka pendek kenaikan BBM akan menyebabkan berbagain dampak negatif bagi rakyat Indonesia namun pemerintah yakin bahwa dalam beberapa tahun dampak kenaikan BBM akan membawa pengaruh baik bagi masyarakat.Dampak negatif telah dijelaskan diatas beserta dengan solusi dari dampak kenaikan BBM.

Berikut berbagai macam dampak positif kenaikan BBM baik jangka pendek maupun jangka panjang:

- Munculnya bahan bakar alternatif

Seiring dengan melonjaknya harga minyak dunia, muncul berbagai bahan bakar alternatif baru. Yang sudah di kenal oleh masyarakat luas adalah BBG (Bahan Bakar Gas). Banyak SPBU di JABODETABEK yang sudah menjual BBG. Harganya pun lebih murah dibandingkan dengan harga BBM bersubsidi. Ada juga bahan bakar yang terbuat dari kelapa sawit. Tentunya bukan hal sulit untuk menciptakan bahan bakar alternatif mengingat Negara Indonesia yang kaya akan Sumber Daya Alam.Hal ini juga akan berdampak baik bagi pebisnis kelapa sawit.Hal ini membuka peluang bagi pebisnis untuk melakukan bisnis di bidang kelapa sawit.UKM yang biasanya terletak di desa bisa memanfaatkan hal ini untuk kepentingan bisnis mereka dengan mengembangakan perkebunan dan pengelolaan kelapa sawit.Indonesia yang kaya akan sumber daya akan bisa lebih berkembang berkat ditemukannya bahan bakar alternatif.
- Munculnya kendaraan berbahan bakar alternatif

Sejalan dengan munculnya bahan bakar alternatif, beberapa orang di dunia berkreasi untuk menciptakan kendaraan berbahan bakar alternatif. Saat ini sudah mulai banyak produsen mobil di dunia yang menciptakan mobil dengan bahan bakar gas. Busway Transjakarta juga sudah menggunakan bahan bakar gas.
Di Inggris, ada peneliti yang membuat mobil berbahan bakar dari ampas kopi. Ada juga mobil berbahan bakar air. Salah satu produsen otomotif dari Jepang juga sedang menciptakan mobil berbahan bakar udara. Mobil berbahan bakar listrik kini sudah mulai populer di kalangan masyarakat.UKM bisamulai bersiap-siap untuk menghadapi kebutuhan pasar seperti ini.UKM bisa mulai belajar bagaimana membuat bisnis di masa yang akan datang agar UKM tidak lagi disebut tidak aktif dalam memperbarui produknya.UKM juga sebaiknya tidak hanya memproduksi 1 barang tetapi berbagai barang
- Tren Bersepeda

Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang menyenangkan. Bersepeda sangat baik untuk kesehatan jantung dan membantu melancarkan peredaran darah. Bersepeda dapat mengurangi polusi udara dan menghemat BBM. Pada saat ini, bersepeda bukan hanya sekedar olahraga, tetapi sudah menjadi bagian dari tren gaya hidup beberapa masyarakat khususnya di ibukota Jakarta. Sebut saja sepeda MTB (Mountain Bike). Banyak sepeda biasa yang di jual dengan harga murah namun tidak banyak warga yang menggunakan sepeda MTB hanya untuk berolahraga pagi. Ada juga sepeda fixie yang lebih diminati anak muda. Sepeda tanpa rem ini memiliki desain dan warna yang unik.Tren bersepeda ini akan membantu UKM yang bergerak dalam bidang sepeda untuk mengembangkan usahanya.UKM harus banyak belajar tentang hal-hal apa yang bisa berpengaruh di dunia masa depan khusus nya di Indonesia.UKM harus dibantu pemerintah untuk bisa menjadi UKM yang pintar merancang barang-barang dan produk yang akan berguna di masa yang akan datang.
- Menambah jumlah BLT

Dengan naiknya harga BBM, maka bertambah pula jumlah BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang diberikan kepada masyarakat miskin. BLT ini nantinya akan disalurkan melalui pos daerah masing-masing.BLT ini sekarang berkisaran 400ribu per kepala keluarga.Bantuan ini diharapkan bisa membantu warga dalam menghadapi kenaikan BBM.

Dana BLT dinilai pemerintah lebih tepat sasaran daripada mensubsidi BBM.Pemerintah menilai masyarakat kecil lebih mudah mendapatkan bantuan dan lebih bermanfaat bagi masyrakat secara langsung.

Berikut saya sertakan contoh nyata berita tentang dampak eknaikan BBM pada UKM yang saya cari di internet (https://www.google.com/?gws_rd=ssl#q=hal+yang+dilakukan+masyarakat+setelah+kenaikan+bbm)

”JAKARTA - Komisi VI DPR Senin (24/11) pekan depan akan melayangkan surat kepada pemerintah untuk menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo menaikkan harga BBM subsidi. Ini dilakukan karena kebijakan tersebut sudah berdampak pada sektor perindustrian, perdagangan dan Usaha Kecil Menengah (UKM) sebagai mitra kerja Komisi VI.

Ketua Komisi VI DPR, Hafizs Tohir menyebutkan jika sebenarnya permintaan keterangan ini sudah ingin dilakukan setelah kenaikan harga BBM subsidi. Tapi jajaran menteri Kabinet Kerja yang sudang diundang untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) tidak pernah mau datang.

"Senin suratnya kita kirimkan kepada pemerintah," kata Hafizs Tohir dalam konferensi pers di ruang komisi yang membidangi Industri, Investasi dan Persaingan Usaha itu, Jumat (21/11).

Wakil Ketua Komisi VI DPR, Azam Azman Natawijana mengatakan pemerintah perlu menjelaskan kebijakan menaikkan harga BBM subsidi karena menurutnya tidak ada alasan yang tepat atas kebijakan itu.

Dijelaskan bahwa kenaikan BBM subsidi tidak tepat karena dilakukan tanpa memperhatikan indikator yang diatur oleh Undang-undang APBN Perubahan No.12/2014, pasal 14 ayat 13 terkait asumsi harga minyak dunia, yang saat ini cendernug menurun.

Kemudian saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang mengalami perlambatan. Kebijakan ini juga dipastikan meningkatkan inflasi yang signifikan sehingga berpotensi menambah jumlah rakyat maskin yang menurut data BPS terakhir sudah mencapai 70 juta jiwa.

Pimpinan Komisi VI lainnya, Dodi Reza Alex Noerdin menegaskan jika kenaikan harga BBM ini sudah berdampak pada sektor perindustrian, perdagangan dan UKM. Hal ini berkaitan dengan biaya produksi dan distribusi, kenaikan upah, penurunan volume perdagangan.

"Dampak paling besar dirasakan sektor UKM, antara lain kenaikan harga bahan baku, kenaikan biaya produksi dan penurunan pendapatan dari pelaku usaha," tegas Dodi.

Politikus Golkar itu mengatakan sektor UKM akan berada dalam kondisi yang terjepit karena tidak serta merta dapat menaikkan harga jual produk ke konsumen mengingat pasarnya adalah masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

"Tercatat pada 2013 jumlah UKM di Indonesia mencapai 54 juta dengan jumlah penyerapan tenaga kerja sebesar 101 juta orang. Dengan kenaikan harga BBM subsidi maka jumlah tenaga kerja terancam akan menjadi penganggur," tandasnya”

Selain berdampak langsung pada UKM berikut saya sertakan berita tentang kenaikan harga sayur mayur yang naik hingga 100% akibat kenaikan BBM :

JAKARTA--Harga bahan bakar minyak (BBM) yang mengalami kenaikan sekitar 30 persen, berdampak luas kepada masyarakat. Tak hanya biaya transportasi yang naik, harga sembako ikut melejit baik di pasar tradisional maupun swalayan.

Seperti yang terpantau di Pasar kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Harga sayur mayur mengalami kenaikan yang cukup tajam, hingga 100 persen.

Ambil contoh buncis yang tadinya Rp 10 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 20 ribu, kacang panjang dari Rp 8500 naik menjadi Rp 17 ribu.

Sawi putih yang awalnya cuma Rp 5 ribu per kg, kini naik Rp 10 ribu, kangkung dan bayam yang biasanya masing-masing dijual Rp 1.000 per ikat kini Rp 2.000.

"Naik semua ini, saya juga bingung mau jualnya bagaimana ke pelanggan," kata Yatin, pedagang sayuran di Pasar Kebayoran, Jumat (21/11).

Senada itu Trisno, pedagang sayuran keliling mengaku untuk menyiasati agar pembeli tidak berat, harga jual sayuran hanya dinaikin Rp 1.000. Itupun ikatannya diperkeci demi menutupi modalnya.

"Kalau tidak begitu kami yang rugi. Belum ongkos jalannya, nanti bukannya untung malah buntung," ujar pria berkulit sawo matang ini.

Kenaikan harga sayur mayur ini, menurut kedua pedagang tersebut, selain karena pasokannya terbatas, juga dipicu oleh naiknya BBM.

"Kata supliernya sih sayur mayur kurang karena banyak petani gagal panen. Sudah itu BBM naik, ya tambah terdongkrak lagi deh harganya," terang Yatin.

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM merupakan kebijakan yang positif, karena dapat meningkatkan infrastuktur, perekonomian rakyat, penjaminan kesehatan, pendidikan rakyat. Inilah yang menjadi PR penting bagi pemerintah dalam upaya peningkatan kesejah teraan rakyat Indonesia, melalui pengawasan-pengawasan yang ketat terhadap oknum-oknum yang dipilih rakyat untuk duduk dikursi pemerintahan.
Akan tetapi hal ini bisa menjadi negative minimnya informasi masyarakat terkait tujuan pemerintah mengambil kebijakan tersebut, dan masih banyaknya pihak yang pro dan kontra terhadap pengambilan keputusan tersebut. Hal ini yang akan menjadikan kerusuhan dan kekacauan di lingkungan social, politik bahkan dari pendidikanpun juga akan berpengaruh.
Dalam mengatasi kenaikan harga BBM pemerintah pasti memiliki tujuan yang akan meningkatkan kesejahteraan rakyat, maka sebagai masyarakat harus mendukung penuh terhadap rencana-rencana yang dilakukan oleh pemerintah. Dan pemerintah juga harus lebih tanggap dalam menghadapi masalah yang ada di dalam negeri khususnya, sehingga masyarakat aman, tenteram, makmur dan berbhineka tunggal ika.
Kenaikan harga BBM yang selalu disertai dengan kenaikan harga-harga kebutuhan yang lain, karena BBM merupakan faktor bahan baku yang utama bagi sektor industri. Sehingga dampak kenaikan harga BBM pasti akan sangat dirasakan oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat kecil.
Untuk menyiasati kenaikan harga BBM bagi para produsen adalah dengan cara makin kreatif, mencoba memberikan nilai tambah produk dari aspek yang tidak menjadikan harga naik, seperti aspek desain, model dan aplikasi yang menarik. Hal ini perlu dilakukan agar harga produk tidak ikut naik terlalu tinggi.
Diharapkan agar pemerintah pada saat-saat selanjutnya dapat menjadikan kenaikan harga BBM sebagai alternatif terakhir untuk menghemat anggaran belanja negara. Karena dampak yang ditimbulkannya akan sangat luas.
Diharapkan juga pemerintah mau mensosialisasikan terlebih dahulu kebijakan yang dibuat dengan para pebisnis agar nantinya tidak akna merugikan para pebisnis.Semua hal ini diperluka agar antara pemerintah dan pebisnis tidak ada kesalahan info yang akan membuat UKM merugi.Diperlukan juga kompensasi pada para UKM.Selama ini pemerintah hanya memberikan kompensasi pada masyarakat namun UKM tidak mendapat kompensasi yang seimbang.

Yessika Hendrik

3203013045